Apa yang kita punya dalam hidup ini selain hati......semua yang kita lakukan berawal dari niat. Keinginan kuat dalam hati mampu menghasilkan seseuatu yang tanpa kita sadari mempengaruhi hidup kita. Perjalanan panjang entah itu senang ataupun sedih semua akan menjadi cerminan siapa sebenarnya diri kita. Aku jadi teringat seseorang yang luar biasa mengajarkanku tentang cara hidup yang bepegang pada sesuatu yang tak mudah patah yaitu Rotan. Terima kasih untuk Bp. Didi Indrianto B.A.C, Beliau adalah pimpinan yang mampu menjadi teladan bagi kami para bawahannya. Kita senua tahu rotan, kayu lentur yang bisa kita bengkokkan sesuai dengan kemauan kita tapi dia juga tidak patah. Belajarlah dari rotan, kuat menghadapi musim apapun sehingga kita mampu menjadi pribadi yang tahan uji. Sebagaimanapun kita melengkungkannya ia pasti kembali ke bentuk semula. Seberat apapun cobaan yang menimpa dihidup kita, kita harus kembali pada-Nya. Meminta pertolongan hanya pada-Nya, menjalankan setiap garis kehidupan yang telah tertulis di lauh mahfuz dengan keyakinan dan kepasrahan bahwa semua adalah yang terbaik menurut-Nya.
“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari
Tuhanmu. Kami telah menurunkan kepadamu cahaya yang terang benderang. Adapun
Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya dan limpahan
karunia-Nya, dan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus.” (Q.s. an-Nisa’: 174-75).
dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. Supaya kamu
jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan
terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak
menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri. (Q.s. al-Hadid: 22-3).
kebaikan yang banyak.” (Q.s. an-Nisa’: 19).
0 comments:
Post a Comment